Ikut-ikutan Bahasa Gaulnya: Istilah Kekinian Dan Contohnya!

by Jhon Lennon 60 views

Hey guys! Pernah gak sih kalian ngalamin atau ngeliat temen yang hobinya ikut-ikutan? Nah, dalam bahasa gaul, fenomena ini punya banyak banget sebutan yang kekinian dan pastinya seru buat diulik. Penasaran apa aja? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Sih Ikut-ikutan Itu?

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang istilah-istilah gaulnya, ada baiknya kita pahami dulu apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan ikut-ikutan. Secara sederhana, ikut-ikutan adalah tindakan meniru atau mengikuti sesuatu yang sedang populer atau dilakukan oleh orang lain. Hal ini bisa berupa gaya berpakaian, tren makanan, hobi, atau bahkan gaya hidup secara keseluruhan. Fenomena ikut-ikutan ini sebenarnya wajar terjadi, apalagi di kalangan anak muda yang masih mencari jati diri dan ingin merasa menjadi bagian dari suatu kelompok.

Namun, ada kalanya ikut-ikutan ini bisa menjadi sesuatu yang negatif, misalnya jika dilakukan secara berlebihan atau tanpa mempertimbangkan dampaknya. Misalnya, ikut-ikutan mengonsumsi narkoba hanya karena ingin terlihat keren di mata teman-teman. Tentu saja, hal ini sangat berbahaya dan harus dihindari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki pemikiran yang kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh tren yang belum tentu baik untuk diri kita.

Dalam konteks yang lebih positif, ikut-ikutan juga bisa membawa manfaat. Misalnya, ikut-ikutan teman untuk berolahraga atau mengikuti kegiatan sosial. Hal ini tentu saja bisa meningkatkan kualitas hidup kita dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Jadi, intinya adalah kita harus pintar-pintar memilih apa yang ingin kita ikuti dan mempertimbangkan baik buruknya sebelum memutuskan untuk melakukannya.

Istilah Gaul untuk Ikut-ikutan yang Wajib Kamu Tahu

Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru, yaitu membahas istilah-istilah gaul untuk ikut-ikutan. Siap-siap catat ya, biar makin eksis di tongkrongan!

1. FOMO (Fear of Missing Out)

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang artinya ketakutan ketinggalan. Istilah ini menggambarkan perasaan cemas atau khawatir ketika melihat orang lain melakukan sesuatu yang menyenangkan atau menarik, sementara kita tidak. Orang yang mengalami FOMO biasanya merasa perlu untuk selalu mengikuti tren atau aktivitas yang sedang populer agar tidak merasa ketinggalan.

Contohnya, kamu lihat teman-temanmu pada posting foto liburan di Bali, terus kamu jadi merasa pengen ikut liburan juga biar gak ketinggalan momen. Atau, kamu lihat semua orang pada main game baru, terus kamu jadi ikutan main juga biar gak dibilang gak gaul. Nah, itu dia contoh FOMO.

2. Ngikut

Istilah ngikut ini sebenarnya sudah cukup lama populer di kalangan anak muda. Ngikut secara sederhana berarti mengikuti atau meniru apa yang dilakukan oleh orang lain. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan tindakan ikut-ikutan yang dilakukan secara terang-terangan atau tanpa malu-malu.

Contohnya, "Ah, dia mah ngikut aja, kemarin gue beli baju ini, sekarang dia juga beli yang sama." Atau, "Jangan ngikut gaya gue dong, cari gaya sendiri napa!"

3. Me too

Me too ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris yang artinya aku juga. Istilah ini sering digunakan untuk menyatakan bahwa kita memiliki pengalaman atau pendapat yang sama dengan orang lain. Namun, dalam konteks ikut-ikutan, me too bisa juga digunakan untuk menggambarkan tindakan meniru atau mengikuti sesuatu yang sedang populer.

Contohnya, "Eh, kamu juga suka K-pop? Me too! Aku juga ngefans banget sama BTS!"

4. Tren

Tren adalah istilah yang paling umum digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sedang populer atau digemari oleh banyak orang. Tren bisa berupa apa saja, mulai dari gaya berpakaian, makanan, musik, hingga gaya hidup. Orang yang suka ikut-ikutan biasanya sangat memperhatikan tren dan berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru.

Contohnya, "Sekarang lagi tren banget nih pakai baju oversized." Atau, "Makanan yang lagi tren sekarang itu boba, di mana-mana ada yang jual."

5. Hype

Hype mirip dengan tren, namun biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sedang sangat populer atau dibicarakan oleh banyak orang dalam waktu yang singkat. Hype biasanya muncul karena adanya promosi besar-besaran atau karena sesuatu tersebut memang sangat menarik dan unik.

Contohnya, "Film ini lagi hype banget nih, semua orang pada nonton." Atau, "Sepatu ini hype banget, susah banget nyarinya."

6. Viral

Viral adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menyebar dengan sangat cepat dan luas di internet. Sesuatu yang viral biasanya menarik perhatian banyak orang dan dibagikan berkali-kali di media sosial. Orang yang suka ikut-ikutan biasanya berusaha untuk mengikuti hal-hal yang sedang viral agar tidak ketinggalan.

Contohnya, "Video ini viral banget nih, lucu banget!" Atau, "Challenge ini lagi viral di TikTok, kamu udah coba belum?"

7. Anak Jaksel

Anak Jaksel adalah sebutan untuk anak muda yang tinggal di Jakarta Selatan dan identik dengan gaya hidup yang kekinian, gaul, dan sering mengikuti tren terbaru. Anak Jaksel biasanya dikenal dengan gaya berpakaian yang stylish, sering nongkrong di kafe-kafe hits, dan menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.

Contohnya, "Dia mah anak Jaksel banget, ke mana-mana selalu pakai barang branded." Atau, "Kafe ini lagi hits banget di kalangan anak Jaksel."

8. Influencer

Influencer adalah orang yang memiliki pengaruh besar di media sosial dan mampu mempengaruhi opini atau perilaku orang lain. Influencer biasanya memiliki banyak pengikut dan sering mempromosikan produk atau gaya hidup tertentu. Orang yang suka ikut-ikutan biasanya terpengaruh oleh influencer dan berusaha untuk meniru gaya hidup mereka.

Contohnya, "Dia itu influencer terkenal, semua yang dia pakai pasti langsung jadi tren." Atau, "Aku pengen jadi influencer biar bisa dapat endorse dan jalan-jalan gratis."

Dampak Positif dan Negatif Ikut-ikutan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikut-ikutan bisa memberikan dampak positif maupun negatif, tergantung pada apa yang diikuti dan bagaimana cara kita menyikapinya. Berikut ini adalah beberapa contoh dampak positif dan negatif dari ikut-ikutan:

Dampak Positif:

  • Memperluas wawasan dan pengetahuan: Dengan mengikuti tren atau aktivitas yang sedang populer, kita bisa mendapatkan informasi baru dan memperluas wawasan kita.
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi: Dengan melihat apa yang dilakukan oleh orang lain, kita bisa terinspirasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif.
  • Mempererat hubungan sosial: Dengan mengikuti kegiatan yang sama dengan teman-teman, kita bisa mempererat hubungan sosial dan merasa menjadi bagian dari suatu kelompok.
  • Meningkatkan motivasi: Dengan melihat orang lain sukses melakukan sesuatu, kita bisa termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

Dampak Negatif:

  • Kehilangan jati diri: Jika terlalu sering ikut-ikutan, kita bisa kehilangan jati diri dan menjadi orang yang tidak autentik.
  • Boros dan konsumtif: Jika ikut-ikutan hanya karena ingin terlihat keren atau mengikuti tren, kita bisa menjadi boros dan konsumtif.
  • Mudah terpengaruh: Orang yang suka ikut-ikutan biasanya mudah terpengaruh oleh opini atau perilaku orang lain.
  • Kecemasan dan stres: Jika tidak bisa mengikuti tren atau aktivitas yang sedang populer, kita bisa merasa cemas dan stres.

Tips Menyikapi Tren dengan Bijak

Supaya kita bisa mendapatkan manfaat positif dari tren dan menghindari dampak negatifnya, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  1. Pilih tren yang sesuai dengan minat dan bakatmu: Jangan ikut-ikutan hanya karena ingin terlihat keren, tapi pilihlah tren yang benar-benar kamu sukai dan sesuai dengan minat serta bakatmu.
  2. Pertimbangkan manfaat dan risikonya: Sebelum memutuskan untuk mengikuti suatu tren, pertimbangkan dulu manfaat dan risikonya. Apakah tren tersebut akan memberikan dampak positif bagi hidupmu atau justru sebaliknya?
  3. Jangan terlalu memaksakan diri: Jika kamu tidak mampu atau tidak tertarik untuk mengikuti suatu tren, jangan terlalu memaksakan diri. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing.
  4. Tetap menjadi diri sendiri: Meskipun kamu mengikuti tren, jangan sampai kehilangan jati dirimu. Tetaplah menjadi orang yang autentik dan memiliki prinsip yang kuat.
  5. Kritis dan selektif: Jangan mudah percaya dengan semua informasi yang kamu dapatkan dari internet atau media sosial. Bersikaplah kritis dan selektif dalam memilih informasi yang benar dan bermanfaat.

Kesimpulan

Nah, itu dia ulasan lengkap tentang istilah gaul untuk ikut-ikutan dan tips menyikapinya dengan bijak. Ingatlah bahwa ikut-ikutan bisa memberikan dampak positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana cara kita menyikapinya. Jadi, bijaklah dalam memilih apa yang ingin kamu ikuti dan jangan sampai kehilangan jati dirimu, ya!

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang bahasa gaul. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!