Contoh Susunan Acara IHT Kurikulum Merdeka: Panduan Lengkap

by Jhon Lennon 60 views

Memahami Kurikulum Merdeka adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu cara efektif untuk memahami dan mengimplementasikan kurikulum ini adalah melalui In-House Training (IHT). Nah, buat kalian yang lagi nyusun acara IHT Kurikulum Merdeka, artikel ini bakal jadi panduan lengkap! Kita akan bahas contoh susunan acara yang bisa kalian adaptasi, lengkap dengan tips dan triknya. Yuk, simak terus!

Apa itu IHT Kurikulum Merdeka?

Sebelum kita masuk ke contoh susunan acara, penting banget untuk memahami dulu apa itu IHT Kurikulum Merdeka. IHT atau In-House Training adalah pelatihan yang diadakan di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan itu sendiri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan dalam memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dalam konteks ini, IHT menjadi wadah bagi para guru untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang Kurikulum Merdeka.

Kenapa IHT Kurikulum Merdeka itu penting? Karena Kurikulum Merdeka membawa banyak perubahan signifikan dibandingkan kurikulum sebelumnya. Perubahan ini meliputi fleksibilitas dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan, fokus pada materi esensial, dan pengembangan karakter siswa melalui Profil Pelajar Pancasila. Dengan IHT, para guru akan lebih siap menghadapi perubahan ini dan mampu mengimplementasikannya secara efektif di kelas.

Tujuan utama dari IHT Kurikulum Merdeka adalah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep, prinsip, dan implementasi Kurikulum Merdeka. Selain itu, IHT juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mampu mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan di sekolah dapat meningkat dan siswa dapat berkembang secara holistik.

Manfaat yang bisa didapatkan dari IHT Kurikulum Merdeka sangatlah banyak. Selain meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru, IHT juga dapat mempererat hubungan antar guru dan tenaga kependidikan. Melalui diskusi dan berbagi pengalaman, para peserta IHT dapat saling belajar dan memberikan dukungan satu sama lain. Selain itu, IHT juga dapat menjadi ajang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi bersama terkait implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah.

Contoh Susunan Acara IHT Kurikulum Merdeka

Berikut adalah contoh susunan acara IHT Kurikulum Merdeka yang bisa kalian jadikan referensi. Susunan ini bersifat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing sekolah.

Hari ke-1

  • Sesi Pembukaan (30 menit)

    • Pembukaan oleh MC
    • Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
    • Sambutan dari Kepala Sekolah
    • Sambutan dari Pengawas Sekolah (jika ada)
    • Doa
  • Sesi Materi 1: Konsep Dasar Kurikulum Merdeka (90 menit)

    • Pemaparan materi oleh narasumber ahli

    • Diskusi dan tanya jawab

    • Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang latar belakang, tujuan, dan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Narasumber akan menjelaskan perbedaan antara Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya, serta menekankan pentingnya fleksibilitas dan personalisasi dalam pembelajaran. Diskusi dan tanya jawab akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berbagi pemahaman mereka tentang Kurikulum Merdeka.

    • Materi yang dibahas meliputi:

      • Latar Belakang dan Tujuan Kurikulum Merdeka
      • Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka
      • Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya
      • Struktur Kurikulum Merdeka
  • Sesi Materi 2: Profil Pelajar Pancasila (90 menit)

    • Pemaparan materi oleh narasumber

    • Diskusi kelompok

    • Presentasi hasil diskusi

    • Sesi ini bertujuan untuk memperkenalkan Profil Pelajar Pancasila sebagai landasan pengembangan karakter siswa dalam Kurikulum Merdeka. Narasumber akan menjelaskan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia; Mandiri; Bernalar Kritis; Kreatif; Bergotong Royong; dan Berkebinekaan Global. Diskusi kelompok akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendiskusikan bagaimana mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran sehari-hari.

    • Materi yang dibahas meliputi:

      • Enam Dimensi Profil Pelajar Pancasila
      • Indikator Pencapaian Profil Pelajar Pancasila
      • Cara Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran
  • Sesi Penutup Hari ke-1 (30 menit)

    • Refleksi
    • Rangkuman materi
    • Pengumuman untuk hari berikutnya
    • Doa penutup

Hari ke-2

  • Sesi Pembukaan (30 menit)

    • Pembukaan oleh MC
    • Ice breaking
    • Review materi hari sebelumnya
  • Sesi Materi 3: Perencanaan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka (90 menit)

    • Pemaparan materi oleh narasumber

    • Contoh penyusunan modul ajar

    • Tugas mandiri: Menyusun draft modul ajar

    • Sesi ini fokus pada bagaimana merencanakan pembelajaran yang efektif dalam Kurikulum Merdeka. Narasumber akan menjelaskan langkah-langkah penyusunan modul ajar, mulai dari analisis kebutuhan siswa, penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan metode dan media pembelajaran, hingga evaluasi pembelajaran. Contoh penyusunan modul ajar akan memberikan gambaran praktis kepada peserta tentang bagaimana mengaplikasikan konsep-konsep yang telah dipelajari.

    • Materi yang dibahas meliputi:

      • Analisis Kebutuhan Siswa
      • Penentuan Tujuan Pembelajaran
      • Pemilihan Metode dan Media Pembelajaran
      • Penyusunan Modul Ajar
      • Evaluasi Pembelajaran
  • Sesi Materi 4: Asesmen dalam Kurikulum Merdeka (90 menit)

    • Pemaparan materi oleh narasumber

    • Contoh asesmen formatif dan sumatif

    • Diskusi dan tanya jawab

    • Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang berbagai jenis asesmen yang dapat digunakan dalam Kurikulum Merdeka, baik asesmen formatif maupun sumatif. Narasumber akan menjelaskan bagaimana merancang asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Contoh asesmen formatif dan sumatif akan memberikan inspirasi kepada peserta untuk mengembangkan asesmen yang kreatif dan inovatif.

    • Materi yang dibahas meliputi:

      • Pengertian Asesmen Formatif dan Sumatif
      • Jenis-jenis Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
      • Cara Merancang Asesmen yang Efektif
      • Pemanfaatan Hasil Asesmen untuk Perbaikan Pembelajaran
  • Sesi Penutup (60 menit)

    • Presentasi hasil tugas mandiri (draft modul ajar)
    • Umpan balik dari narasumber dan peserta lain
    • Rencana tindak lanjut
    • Evaluasi kegiatan IHT
    • Penutupan oleh Kepala Sekolah
    • Doa penutup

Tips dan Trik Sukses Mengadakan IHT Kurikulum Merdeka

  • Persiapan yang Matang: Pastikan semua persiapan telah dilakukan dengan baik, mulai dari penentuan narasumber, penyusunan materi, hingga penyediaan fasilitas dan perlengkapan. Libatkan semua pihak terkait dalam proses persiapan untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.
  • Narasumber yang Kompeten: Pilih narasumber yang memiliki pemahaman mendalam tentang Kurikulum Merdeka dan berpengalaman dalam implementasinya. Narasumber yang kompeten akan mampu memberikan penjelasan yang jelas dan inspiratif kepada peserta.
  • Materi yang Relevan: Sesuaikan materi IHT dengan kebutuhan dan karakteristik peserta. Pastikan materi yang disampaikan relevan dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai guru dan tenaga kependidikan.
  • Metode yang Interaktif: Gunakan metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi. Metode ini akan membuat peserta lebih aktif terlibat dalam kegiatan dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
  • Evaluasi yang Berkala: Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui efektivitas kegiatan IHT. Gunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang.
  • Fasilitas yang Memadai: Sediakan fasilitas dan perlengkapan yang memadai, seperti ruang pelatihan yang nyaman, proyektor, sound system, dan koneksi internet. Fasilitas yang memadai akan mendukung kelancaran kegiatan dan membuat peserta merasa nyaman.
  • Atmosfer yang Kondusif: Ciptakan atmosfer yang kondusif dan menyenangkan selama kegiatan IHT. Hal ini akan membuat peserta merasa lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan.

Penutup

Dengan memahami contoh susunan acara IHT Kurikulum Merdeka dan menerapkan tips dan trik yang telah dibahas, diharapkan kalian dapat menyelenggarakan IHT yang sukses dan bermanfaat bagi semua peserta. Ingat, kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka terletak pada pemahaman dan komitmen dari seluruh warga sekolah. Semangat terus dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia!