Berapa Lama Putin Menjabat Sebagai Presiden Rusia?

by Jhon Lennon 51 views

Guys, pernah gak sih kalian kepikiran, berapa lama sih sebenarnya Vladimir Putin menjabat sebagai presiden Rusia? Pertanyaan ini sering banget muncul, apalagi mengingat dia udah lama banget di pucuk kekuasaan. Nah, biar gak penasaran lagi, yuk kita bedah tuntas soal masa jabatan Putin yang super panjang ini. Dari awal kariernya sampai sekarang, kita akan lihat gimana dia bisa bertahan begitu lama di panggung politik global. Ini bukan cuma soal angka tahun, tapi juga soal gimana dia membangun dan mempertahankan pengaruhnya di Rusia dan di mata dunia. Siapin kopi kalian, kita mulai petualangan menelusuri jejak kekuasaan Putin!

Perjalanan Karier Politik Putin

Jadi gini, guys, perjalanan karier politik Vladimir Putin itu menarik banget buat dibahas. Awalnya, dia kan bukan siapa-siapa di dunia politik. Dia ini lulusan sekolah hukum dan sempat jadi agen KGB, badan intelijen Uni Soviet. Pengalamannya di KGB ini kayaknya ngasih dia bekal penting banget buat dunia politik yang penuh intrik. Nah, setelah Uni Soviet bubar, Putin mulai merintis karier di pemerintahan kota St. Petersburg. Di sanalah dia mulai belajar seluk-beluk birokrasi dan kekuasaan. Perlahan tapi pasti, dia naik pangkat, sampai akhirnya dia dilirik sama Boris Yeltsin, presiden Rusia saat itu. Yeltsin melihat potensi dalam diri Putin, dan akhirnya dia dibawa ke Moskow. Karier Putin di Moskow meroket cepat banget. Dari kepala Badan Keamanan Federal (FSB), dia langsung jadi perdana menteri, dan gak lama kemudian, dia ditunjuk jadi penjabat presiden setelah Yeltsin mengundurkan diri. Ini momen penting banget, guys, karena dari sinilah awal mula era Putin dimulai. Dia terpilih jadi presiden di tahun 2000, dan sejak saat itu, dia terus memegang kendali kekuasaan di Rusia. Ada banyak faktor yang bikin dia bisa bertahan lama, mulai dari stabilitas yang dia bawa setelah kekacauan di era 90-an, sampai keahliannya dalam membangun citra diri yang kuat. Tapi, kita akan bahas lebih detail soal itu nanti. Yang jelas, perjalanan kariernya ini bukti kalau dia itu pemain politik yang cerdik dan punya ambisi besar.

Masa Jabatan Presiden Pertama dan Kedua

Oke, guys, setelah kita bahas awal kariernya, sekarang kita fokus ke masa jabatan Presiden Vladimir Putin yang pertama dan kedua. Ingat ya, konstitusi Rusia itu membatasi masa jabatan presiden. Awalnya, satu periode jabatan itu 4 tahun. Nah, Putin pertama kali terpilih jadi presiden di tahun 2000. Dia menjabat selama satu periode, yaitu sampai tahun 2004. Di periode pertamanya ini, dia fokus banget buat memulihkan stabilitas ekonomi dan politik Rusia yang lagi porak-poranda pasca bubarnya Uni Soviet. Dia juga dikenal tegas dalam memberantas separatisme di Chechnya. Keberhasilannya dalam membawa stabilitas ini bikin dia jadi populer banget di kalangan masyarakat Rusia. Akhirnya, di tahun 2004, dia terpilih lagi untuk periode kedua. Kali ini, masa jabatannya tetap 4 tahun, jadi dia selesai di tahun 2008. Di periode kedua ini, ekonomi Rusia terus membaik, terutama berkat harga minyak yang lagi tinggi-tingginya. Dia juga mulai memperkuat lagi peran Rusia di kancah internasional. Tapi, ada satu hal penting nih, guys: konstitusi Rusia saat itu hanya mengizinkan presiden menjabat maksimal dua periode berturut-turut. Jadi, setelah periode keduanya selesai di tahun 2008, Putin gak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden. Tapi, jangan salah, dia gak hilang dari peredaran. Dia punya strategi jitu!

Periode Perdana Menteri dan Kembali Menjadi Presiden

Nah, ini bagian yang paling bikin penasaran, guys. Setelah dua periode menjabat presiden secara berturut-turut, apa yang dilakukan Vladimir Putin? Sesuai konstitusi Rusia yang membatasi dua periode, Putin gak bisa maju lagi di pemilihan presiden 2008. Tapi, dia punya cara cerdik buat tetap berada di lingkaran kekuasaan. Dia mendukung Dmitry Medvedev untuk jadi presiden, sementara Putin sendiri menjabat sebagai Perdana Menteri. Posisi perdana menteri ini, meskipun bukan kepala negara, tetap punya pengaruh besar dalam pemerintahan. Banyak yang bilang, Medvedev ini cuma 'boneka' Putin, dan Putin lah yang sebenarnya masih memegang kendali. Selama Medvedev menjabat presiden (2008-2012), Putin aktif banget sebagai perdana menteri, mengurus banyak kebijakan penting. Nah, setelah masa jabatan Medvedev selesai, terjadi lagi rotasi kekuasaan yang menarik. Di tahun 2012, Putin kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Kali ini, ada perubahan penting dalam konstitusi Rusia. Masa jabatan presiden diperpanjang jadi 6 tahun. Jadi, Putin terpilih lagi di tahun 2012 untuk periode presiden pertamanya yang berdurasi 6 tahun, yang berakhir di tahun 2018. Ini kayak comeback yang super strategis, guys. Dia gak pernah benar-benar keluar dari pusat kekuasaan, cuma berganti posisi sebentar, lalu kembali lagi dengan kekuatan yang lebih besar. Sungguh manuver politik yang patut diacungi jempol, meskipun juga menimbulkan pertanyaan soal demokrasi di Rusia.

Perpanjangan Masa Jabatan dan Jabatan Presiden Saat Ini

Oke, guys, cerita belum selesai! Setelah kembali jadi presiden di tahun 2012 dengan masa jabatan 6 tahun, bagaimana status jabatan presiden Vladimir Putin saat ini? Ini nih yang bikin dia makin 'bertahan' lama. Setelah periode 2012-2018 yang sukses dia jalani, Putin kembali terpilih sebagai presiden di tahun 2018. Ingat kan, masa jabatannya sekarang 6 tahun? Nah, periode 2018-2024 ini adalah periode keduanya di bawah aturan masa jabatan 6 tahun. Tapi, ceritanya belum berhenti di situ. Di tahun 2020, ada amandemen konstitusi Rusia yang disetujui melalui referendum. Amandemen ini punya konsekuensi besar buat masa jabatan Putin. Salah satu poin penting dari amandemen itu adalah 'mengatur ulang' hitungan masa jabatan presiden sebelumnya. Artinya, periode jabatan Putin sebelum amandemen itu dianggap 'nol' kembali. Ini penting banget, guys! Karena dengan aturan baru ini, Putin punya kesempatan untuk mencalonkan diri lagi di tahun 2024 dan berpotensi menjabat dua periode lagi, masing-masing 6 tahun. Jadi, kalau dia terpilih lagi di 2024 dan 2030, dia bisa saja berkuasa sampai tahun 2036! Makanya, dia jadi presiden terlama di Rusia setelah Peter the Great. Saat ini, dia masih menjabat sebagai presiden hasil pemilihan tahun 2018, yang akan berakhir pada tahun 2024. Tapi, dengan adanya amandemen konstitusi tadi, dia punya jalan lapang untuk terus memimpin Rusia untuk tahun-tahun mendatang. Ini adalah manuver politik yang sangat signifikan dan mengubah lanskap politik Rusia secara fundamental. Makanya, kalau ditanya berapa lama dia menjabat, jawabannya jadi cukup kompleks karena ada perubahan aturan main di tengah jalan.

Analisis: Mengapa Putin Bertahan Lama?

Pertanyaan besarnya, guys, kenapa sih Vladimir Putin bisa bertahan lama banget di tampuk kekuasaan Rusia? Ada banyak faktor yang saling terkait, lho. Pertama, dia berhasil menawarkan stabilitas. Setelah era 90-an yang kacau balau di bawah Boris Yeltsin, masyarakat Rusia merindukan ketertiban dan kepastian. Putin datang dengan citra pemimpin yang kuat dan tegas, yang bisa mengembalikan kejayaan Rusia. Dia berhasil membangun persepsi bahwa tanpa dia, Rusia akan kembali terjerumus dalam kekacauan. Kedua, kemampuan politiknya yang luar biasa. Dia cerdik dalam manuver politik, seperti yang kita lihat saat dia menjadi perdana menteri sementara Medvedev menjabat. Dia juga pintar dalam mengontrol media dan narasi publik. Dengan menguasai informasi, dia bisa membentuk opini masyarakat sesuai keinginannya. Ketiga, dukungan dari kalangan elit. Putin membangun jaringan dukungan yang kuat dari para oligarki, petinggi militer, dan aparat keamanan. Mereka mendapat keuntungan dari kekuasaannya, sehingga punya kepentingan untuk mempertahankan Putin. Keempat, kekuatan ekonomi, terutama dari energi. Rusia punya sumber daya alam yang melimpah, terutama minyak dan gas. Kenaikan harga komoditas ini seringkali berbarengan dengan masa jabatan Putin, yang membantu menopang ekonomi dan popularitasnya. Kelima, kurangnya oposisi yang kuat. Oposisi di Rusia seringkali terpecah, lemah, dan menghadapi berbagai kendala, termasuk penangkapan dan pembatasan ruang gerak. Jadi, gak ada kekuatan alternatif yang benar-benar bisa menantang kekuasaannya secara efektif. Semua faktor ini berkontribusi pada dominasi Putin di panggung politik Rusia selama bertahun-tahun. Dia bukan cuma sekadar pemimpin, tapi sudah jadi ikon kekuasaan di Rusia modern.